Minggu, Desember 21, 2025
  • Home
  • Daerah
  • Dunia
  • Hiburan
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Nasional
  • Opini
  • Politik
No Result
View All Result
Serunting.id
Advertisement
Serunting.id
  • Home
  • Daerah
  • Dunia
  • Hiburan
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Nasional
  • Opini
  • Politik
No Result
View All Result
Serunting.id

Pengamat atau Manipulator : Menyikapi Narsisme dalam Analisis dan Komentar

Juli 29, 2024
in Daerah, Nasional, Opini, Politik, Uncategorized
Reading Time: 4 mins read
0 0
A A
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh : Yulfi Alfikri Noer S.IP., M.AP
Tenaga Ahli Gubernur Bidang Sumber Daya Manusia

Serunting.id, Jambi – Narsisme merupakan istilah yang dikenalkan oleh seorang psikologi bernama Sigmund Freud dalam esainya berjudul On Narcism-an introduction yang diambil dari tokoh mitos Yunani bernama Narkisos yaitu seorang pemuda yang memiliki kecintaan pada dirinya sendiri.

Narsisme adalah sikap atau kepribadian yang ditandai dengan fokus berlebihan pada diri sendiri, serta kebutuhan yang mendalam akan kekaguman dan perhatian dari orang lain dengan ciri sebagaimana yang disebutkan dalam Diagnostic and statistical manual of mental disorder yaitu merasa diri paling hebat, seringkali memiliki rasa iri dan menganggap orang iri kepada dirinya, memiliki fantasi kesuksesan dan kepintaran, sangat ingin dikagumi, kurang empati, angkuh dan sensitif terhadap kritik (tantrum dan baperan) dan mengacu pada konsep kesombongan, kepalsuan, dan mengidolakan diri sendiri.

Baca Juga

Gelar Apel Siaga Nataru 2025/2026, Hutama Karya Menerapkan Sejumlah strategi Layanan Tol Trans Sumatera

Tak Lagi Gelap Gulita, Group PT SAS Pasang 40 Titik Lampu Jalan di Kabupaten Sarolangun

PT SAS dan Group Rehabilitasi Hutan Gambut Jambi Seluas 2 Ribu Hektar, Direktur Kemenhut: Ini Jadi Percontohan Nasional

Dalam konteks psikologis, narsisme mengacu pada pola perilaku di mana individu memiliki perasaan yang sangat tinggi tentang pentingnya diri mereka sendiri.

Mereka sering merasa bahwa mereka lebih unggul atau istimewa dibandingkan orang lain, dan mereka mengharapkan pengakuan dan pujian yang berlebihan untuk merasa dihargai. Kebutuhan ini bisa menjadi sangat dominan dalam kehidupan mereka, sehingga mengarahkan mereka untuk mencari perhatian terus-menerus.

Dengan pemahaman ini tentang narsisme sebagai pola perilaku yang memerlukan pengakuan dan perhatian berlebihan, kita dapat melihat bagaimana fenomena ini berlanjut dalam konteks pengamat atau komentator.

Narsisme dalam konteks pengamat atau komentator adalah fenomena yang bisa berdampak signifikan pada cara mereka menyampaikan informasi dan menganalisis situasi.

Pengamat narsisme sering kali mencari perhatian dan pengakuan dari audiens mereka, menggunakan pernyataan yang mencolok atau kontroversial untuk menarik perhatian.

Mereka mungkin merasa pendapat mereka lebih berharga atau lebih benar dibandingkan pendapat orang lain, sehingga menunjukkan sikap merendahkan terhadap pandangan yang berbeda.

Ketika menganalisis situasi atau peristiwa, pengamat narsisme menunjukkan kurangnya empati terhadap pihak-pihak yang terlibat. Mereka sering mengabaikan atau meremehkan dampak emosional atau sosial dari peristiwa tersebut.

Posisi mereka sering digunakan untuk memanipulasi opini publik atau mengeksploitasi situasi demi keuntungan pribadi atau kelompok.

Analisis atau komentar yang disampaikan oleh pengamat narsisme cenderung bias dan tidak objektif, lebih fokus pada mempromosikan diri sendiri atau pandangan mereka daripada memberikan analisis yang seimbang dan adil.
Dampak dari perilaku ini bisa sangat merugikan.

Pernyataan kontroversial atau merendahkan dapat memperparah polarisasi dalam masyarakat, membagi audiens menjadi kubu yang mendukung atau menentang pengamat tersebut secara emosional. Selain itu, kurangnya empati dan sikap superioritas dari pengamat narsisme dapat menurunkan kualitas diskusi atau debat publik, mengubahnya menjadi ajang saling menyerang dan merendahkan, alih-alih mengedepankan argumen rasional dan konstruktif.

Pengamat narsisme juga bisa memanipulasi opini publik untuk tujuan tertentu, seperti mempromosikan agenda pribadi, politik, kelompok atau komersial, dengan memutarbalikkan fakta atau menyebarkan informasi yang menyesatkan.

Misalnya, seorang pengamat dengan sifat narsisme (mungkin) sering muncul di media dengan pernyataan-pernyataan provokatif dan kontroversial, menyalahkan pihak tertentu dengan keras tanpa mempertimbangkan kompleksitas masalah atau dampak emosional dari pernyataan mereka terhadap orang-orang yang terlibat.

Tujuan utamanya adalah menarik perhatian dan mendapatkan pengakuan sebagai pengamat PALUGADA (Apa Lu Mau, Gua Ada) atau memiliki otoritas dalam segala bidang tersebut.

Untuk menghadapi pengamat narsisme, audiens perlu kritis terhadap informasi dan analisis yang disampaikan. Memeriksa sumber informasi lain untuk mendapatkan perspektif yang lebih seimbang sangatlah penting.

Fokus pada argumen substansial dan menghindari terpengaruh oleh pernyataan yang bersifat emosional atau menyerang pribadi juga menjadi kunci dalam menghadapi mereka.

Mendorong diskusi yang konstruktif dan berbasis fakta dapat membantu mengurangi dampak negatif dari komentar yang bias atau provokatif. Dengan memahami dan mengidentifikasi bias narsisme dalam analisis atau komentar, audiens dapat lebih bijak dalam menyikapi informasi yang disampaikan, menjaga kualitas diskusi publik yang sehat dan konstruktif.

Namun, ada langkah-langkah tambahan yang bisa diambil untuk memperbaiki situasi ini. Media dan platform sosial memiliki tanggung jawab besar dalam menyaring konten yang disajikan kepada publik.

Mereka harus memastikan bahwa pengamat atau komentator yang diundang untuk berbicara memiliki integritas dan objektivitas yang tinggi, serta tidak hanya mencari sensasi atau popularitas semata. Pendidikan literasi media juga sangat penting agar masyarakat dapat mengenali dan memahami bias serta manipulasi yang mungkin terjadi dalam penyampaian informasi.

Sebagai individu, kita juga bisa berkontribusi dengan tidak memberikan panggung kepada pengamat narsisme. Ini bisa dilakukan dengan tidak menyebarluaskan konten mereka yang kontroversial atau provokatif, serta mengutamakan diskusi yang konstruktif dan berbasis fakta.

Dengan begitu, kita bisa mengurangi dampak negatif dari narsisme dalam analisis dan komentar publik, serta mendorong terciptanya lingkungan informasi yang lebih sehat dan bertanggung jawab.

Tags: Berita JambiJambiOpiniOpini JambiPemkot JambiPilgub JambiPilkada SerentakPolitik
Previous Post

Al Haris Serahkan Bantuan Dumisake UMKM dan Kehutanan Senilai Rp 800 Juta di Sarolangun

Next Post

Dihadiri Cabup dan Cawabup, Al Haris Lantik Rubuan Tim Pemenangan Haris-Sani Kabupaten Merangin

Berita Serupa

Gelar Apel Siaga Nataru 2025/2026, Hutama Karya Menerapkan Sejumlah strategi Layanan Tol Trans Sumatera
Daerah

Gelar Apel Siaga Nataru 2025/2026, Hutama Karya Menerapkan Sejumlah strategi Layanan Tol Trans Sumatera

Desember 18, 2025
Tak Lagi Gelap Gulita, Group PT SAS Pasang 40 Titik Lampu Jalan di Kabupaten Sarolangun
Daerah

Tak Lagi Gelap Gulita, Group PT SAS Pasang 40 Titik Lampu Jalan di Kabupaten Sarolangun

Desember 17, 2025
PT SAS dan Group Rehabilitasi Hutan Gambut Jambi Seluas 2 Ribu Hektar, Direktur Kemenhut: Ini Jadi Percontohan Nasional
Daerah

PT SAS dan Group Rehabilitasi Hutan Gambut Jambi Seluas 2 Ribu Hektar, Direktur Kemenhut: Ini Jadi Percontohan Nasional

November 11, 2025
Jalan Khusus Sebagai Simbol Keberpihakan Terhadap Rakyat
Daerah

Jalan Khusus Sebagai Simbol Keberpihakan Terhadap Rakyat

November 11, 2025
Load More
Next Post
Dihadiri Cabup dan Cawabup, Al Haris Lantik Rubuan Tim Pemenangan Haris-Sani Kabupaten Merangin

Dihadiri Cabup dan Cawabup, Al Haris Lantik Rubuan Tim Pemenangan Haris-Sani Kabupaten Merangin

Diplomasi Berbudi, Agar Tak Ada yang Tersakiti

Diplomasi Berbudi, Agar Tak Ada yang Tersakiti

Pengukuhan Jabatan BPD dan Pemangku Adat Se-Muaro Jambi, Al Haris Harap Desa Angkat Hukum Adat

Pengukuhan Jabatan BPD dan Pemangku Adat Se-Muaro Jambi, Al Haris Harap Desa Angkat Hukum Adat

Pilwako 2024 Partai Golkar Usung Kader Terbaik, Efron Purba : Budi Setiawan Sangat Faham Dengan Permasalahan di Kota Jambi

Pilwako 2024 Partai Golkar Usung Kader Terbaik, Efron Purba : Budi Setiawan Sangat Faham Dengan Permasalahan di Kota Jambi

Gubernur Al Haris Pantau Pembangunan Tol Baleno, Progres Pekerjaan 92,5 Persen

Gubernur Al Haris Pantau Pembangunan Tol Baleno, Progres Pekerjaan 92,5 Persen

Discussion about this post

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pasca El Halcon Ditetapkan Tersangka, Ketua KAD Provinsi Minta Pihak Kejati Periksa Komisaris dan Gubernur Jambi. Foto: Serunting.id

Pasca El Halcon Ditetapkan Tersangka, Ketua KAD Provinsi Minta Pihak Kejati Periksa Komisaris dan Gubernur Jambi

Mei 9, 2023
Sekda Sudirman Memeriksa Peta Area Stockpile Batubara di Aur Duri Kota Jambi

Sekda Sudirman Memeriksa Peta Area Stockpile Batubara di Aur Duri Kota Jambi

Januari 6, 2024
Kapolda Jambi Irjen Pol Drs Rusdi Hartono MSi, melalui Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol Mulia Prianto. Foto: Istimewa

Operasional Batubara di Jambi Ditutup, Ini Kata Polda Jambi

Maret 30, 2023
Ini Baru Mantap, Gubernur Al Haris Nyatakan Aktivitas Angkutan Batubara di Stop Hingga Waktu Tidak Ditentukan

Ini Baru Mantap, Gubernur Al Haris Nyatakan Aktivitas Angkutan Batubara di Stop Hingga Waktu Tidak Ditentukan

Maret 1, 2023

Super Bowl 2017: Here’s How Many People Watched the Super Bowl

0

Arsenal and Sutton communities teams deepen bonds

0

Lance Armstrong Is Facing a $100 Million Lawsuit From the U.S. Government

0

McLaren’s F1 reboot needs to be successful for the sake of the sport

0
Gelar Apel Siaga Nataru 2025/2026, Hutama Karya Menerapkan Sejumlah strategi Layanan Tol Trans Sumatera

Gelar Apel Siaga Nataru 2025/2026, Hutama Karya Menerapkan Sejumlah strategi Layanan Tol Trans Sumatera

Desember 18, 2025
Tak Lagi Gelap Gulita, Group PT SAS Pasang 40 Titik Lampu Jalan di Kabupaten Sarolangun

Tak Lagi Gelap Gulita, Group PT SAS Pasang 40 Titik Lampu Jalan di Kabupaten Sarolangun

Desember 17, 2025
PT SAS dan Group Rehabilitasi Hutan Gambut Jambi Seluas 2 Ribu Hektar, Direktur Kemenhut: Ini Jadi Percontohan Nasional

PT SAS dan Group Rehabilitasi Hutan Gambut Jambi Seluas 2 Ribu Hektar, Direktur Kemenhut: Ini Jadi Percontohan Nasional

November 11, 2025
Jalan Khusus Sebagai Simbol Keberpihakan Terhadap Rakyat

Jalan Khusus Sebagai Simbol Keberpihakan Terhadap Rakyat

November 11, 2025

Recommended

Gelar Apel Siaga Nataru 2025/2026, Hutama Karya Menerapkan Sejumlah strategi Layanan Tol Trans Sumatera

Gelar Apel Siaga Nataru 2025/2026, Hutama Karya Menerapkan Sejumlah strategi Layanan Tol Trans Sumatera

Desember 18, 2025
Tak Lagi Gelap Gulita, Group PT SAS Pasang 40 Titik Lampu Jalan di Kabupaten Sarolangun

Tak Lagi Gelap Gulita, Group PT SAS Pasang 40 Titik Lampu Jalan di Kabupaten Sarolangun

Desember 17, 2025
PT SAS dan Group Rehabilitasi Hutan Gambut Jambi Seluas 2 Ribu Hektar, Direktur Kemenhut: Ini Jadi Percontohan Nasional

PT SAS dan Group Rehabilitasi Hutan Gambut Jambi Seluas 2 Ribu Hektar, Direktur Kemenhut: Ini Jadi Percontohan Nasional

November 11, 2025
Jalan Khusus Sebagai Simbol Keberpihakan Terhadap Rakyat

Jalan Khusus Sebagai Simbol Keberpihakan Terhadap Rakyat

November 11, 2025
Serunting.id

  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Perlindungan Wartawan
  • Peraturan Perusahaan
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
  • Dunia
  • Hiburan
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Nasional
  • Opini
  • Politik
Download

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In