Serunting.id, Jakarta – Terkini, Kejaksaan Agung RI secara simbolis menyerahkan uang sitaan kasus korupsi CPO senilai Rp 13.255.244.538.149. yang menyebabkan kelangkaan minyak gorengĀ
Uang sitaan ini hasil sitaan dari 3 koorporasi seperti Wilmar group, Musimas group, dan Permata Hijau group. Kemudian uang hasil sitaan ini akan masuk kedalam rekening kas negara.
Acara penyerahan sitaan korupsi CPO ini selain dihadiri Presiden RI Prabowo Subianto juga dihadiri langsung Kepala Jaksa agung RI dan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Merah Putih seperti Menteri keuangan,Menhan dan sejumlah kepala Bank BNI, Bank Mandiri.
Dalam pidatonya. Prabowo Subianto Apresiasi kinerja kejaksaan agung terkait penindakan ini.
Prabowo mengatakan hasil Uang Sitaan Rp 13 T Korupsi CPO ini akan merenovasi 8000 sekolah di seluruh Indonesia.
Selain itu. Memperbaiki dan membangun Desa-desa nelayan sampai tahun 2026 target 1100 Kampung nelayan. Kalau kita kalkulasikan uang hasil sitaan ini 5j uta warga Indonesia bisa hidup layak.
“Ini saya ibaratkan, arti daripada uang yang nyaris hilang, dan ini baru satu sektor kelapa sawit dan satu bentuk penyimpangan yaitu tidak mematuhi kebutuhan bangsa dan negara.” Tegas Prabowo
“Rakyat dibiarkan kesulitan minyak goreng berminggu-minggu, ini sangat kejam dan tidak manusiawi.” Lirihnya
Selain itu Presiden Prabowo Subianto menyampaikan masih banyak tambang ilegal di Indonesia akan ditindak oleh satgas kehutanan dibantu TNI. Kerugian akibat tambang ilegal RP 40 T per tahun.”ucapnya
“Selamat atas pekerjaan ini, jangan surut jangan malas, jangan menyerah,
Berbuatlah yang terbaik untuk negara.”harapnya
“Harta yang didapatkan dari mengorbankan warga kita ,, itu namanya harta haram itu ketidak baikan bagi keluarganya.”imbuhnya
Prabowo berpesan kepada seluruh jajaran kejaksaan agung agar jangan menindas rakyat miskin, apalagi yang didaerah daerah, bahkan saya dapat laporan nya baik itu hakim maupun jaksa.” Paparnya
“Penegak hukum harus punya hati, jangan sampai tumpul keatas tajam kebawah. Jangan begitu rakyat kecil harus dibantu.
Saya berharap ini tidak terjadi lagi. penegakan hukum harus adil.
Mari bersama sama berjuang menyelamatkan kekayaan tanah air di Indonesia.” Pungkas Presiden RI Prabowo Subianto
(Datut Rakash)





















Discussion about this post