Serunting.id, Jambi – Pemungutan suara pemilihan kepala daerah serentak (Pilkada Serentak 2024), sudah didepan mata. Menurut laporan data dari KPU, total daerah yang mengikuti penyelenggaraan Pilkada serentak 2024 di Indonesia adalah sebanyak 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota. Dengan pelaksanaan pemungutan suara Pilkada serentak pada Rabu, 27 November 2024.
Tentunya pemilih di 37 Provinsi dan 508 Kabupaten/Kota. akan menunaikan dan gunakan hak pilihnya. Pemilih pun harus bisa memberikan hak pilihnya dengan bebas, aman dan rahasia. Tanpa intimidasi. Memilih bebas sesuai hati nuraninya. Karena hak memilih dijamin konstitusi. Sehingga pesta demokrasi di setiap daerah bisa berjalan secara demokratis.
Pengamat Kebijakan Publik yang juga sekaligus Ketua Komite Advokasi Daerah (KAD) Provinsi Jambi Nasroel Yasier menyampaikan kepada media ini. Agar setiap tim pemenangan untuk tidak menebar ujaran kebencian. Rabu (2/10/2024).
Nasroel mengatakan selain menebar atau pun menabur kebencian, dengan orasi dan narasi, ia lebih tertarik lagi bila semua Tim Pemenangan menarik simpatik pemilih bahwa calon yang didukung yang terbaik dengan bukti dan rekam jejak yang nyata.
“Diminta kepada setiap Tim Pemenangan calon kepala dan wakil kepala daerah untuk tidak menabur dan menebar ujaran kebencian, dengan orasi dan narasi kampanye, kepada masyarakat pemilih terhadap lawan sesama kontestan pilkada,” katanya
“Yang seharusnya dikembangkan adalah menarik simpatik pemilih bahwa calon yang mereka dukung yang terbaik dengan bukti dan rekam jejak.” tegas Nasroel Yasier
*Dalam masa kampanye beberapa minggu kedepan, agar Timses intropeksi diri untuk mengedepan supaya hak pilih rakyat tidak dicederai dengan menghujat Cakada lainnya.” ungkapnya
” Mari kita beri kesempatan pada pemilih menjadi juri bagi dirinya sendiri. Pilkada harus berjalan demokratis. Berikan hak memilih kepada masyarakat, pemilih sesuai dengan pilihan dan aspirasi pilihannya.
“Jangan ada intimidasi. Biarkan masyarakat memilih sesuai hati nuraninya, siapa calon pemimpin yang dianggap amanah, bisa menggerakkan masyarakat dan pembangunan selama lima tahun ke depan. Prinsipnya mari hargai perbedaaan pilihan politik masing-masing,” pungkasnya (dr_27)
Discussion about this post