Serunting.id, Kota Jambi – Cerita awalnya, Jauhari minta kepada saya untuk mencarikan siapa pendana (Investor:red) untuk salah satu calon bupati kerinci, lalu saya kenalkan ibu itu ‘N’ dengan Jauhari.
Komunikasilah Jauhari dengan ibu itu ‘N’. akhirnya disuruhlah N datang ke Jambi dengan difasilitasi dengan dibiayai transportasi udara serta penginapan hotel. Oleh karena Jauhari belum kenal dengan ibu itu, saya ikut jemput menemani Jauhari ke bandara.
Sampai di bandara, naik mobil saya diantar lah ke tempat Taufik, Taufik ini temannya Jauhari.
kemudian mereka Jauhari, Taufik dan N berangkat lah ke kerinci , setelah itu pulang kembali ke Jambi dan N kembali ke Jakarta.
Lalu pertemuan kedua, Jauhari menghubungi saya bagaimana kalau kita bantu HAR, saya bilang bolehlah. Kalau HAR kurang jaminan, saya bisa bantu lahan saya di daerah paal 10 untuk dijadikan jaminan.
Berangkatlah si N untuk ke Jambi lagi dengan difasilitasi Jauhari. Untuk yang kedua kali. Dijemput lah oleh Jauhari di bandara dengan menggunakan mobil HAR
Kemudian lanjut survei ke lahan saya yang ada di daerah paal 10, serta survei ke beberapa tempat yang lain, selesai survei, sekira jam 6 sore HAR menelepon saya untuk bertemu di Rumah Makan AC, lalu bertemulah dan berkenalan si N dengan HAR .. setelah itu saya tinggalkan mereka untuk pulang ke rumah.
Intinya yang memfasilitasi ‘N’ untuk datang ke Jambi sampai dua kali itu Jauhari. Dan bukan saya saja, seperti yang diberitakan sebelumnya. Semestinya Jauhari dimedia tersebut menyampaikan bukan saya saja memfasilitasi N datang ke Jambi, melainkan ia juga.” tegas Ali Yusuf
Nah, soal awal pertama kenalnya Hairan dan N. Itu saat saya lagi main ke kantor Nasdem kemudian disitu ada Hairan, lalu Hairan bilang ke saya dimanalah cari dana untuk pilkada ini, saya bilang cobalah bicara sama ibu ini ‘N’, kemudian mereka berkomunikasilah langsung via telepon.
Berita sebelumnya
Tim H Abdul Rahman (HAR), membantah bahwa HAR terlibat dalam kasus dugaan asusila oleh salah satu pejabat di Provinsi Jambi. Berikut penjelasan dan kronologi kasus ini oleh tim HAR, Jauhari.
Rilis pers dari Jauhari menerangkan bahwa pejabat tersebut dan N, sudah lebih dulu kenal. Bahkan, si pejabat dan N telah melakukan beberapa kali pertemuan baik di Jakarta maupun di Jambi.
“Jadi kalau dibilang HAR yang lebih dulu memperkenalkan si pejabat dan Ibu N, itu salah besar,” ungkap Jauhari, kepada media, Senin (22/7/2024)
Kronologisnya, sambung Jauhari, si pejabat dan N diperkenalkan pertama kali oleh AY. Lewat AY ini, H dan N dipertemukan beberapa kali sampai akhirnya bertemu HAR dan timnya.
N ialah investor yang ingin membantu Calon Kepala Daerah (Cakada) di Jambi. Tak hanya dengan si pejabat, N juga diperkenalkan oleh AY dengan beberapa Cakada lain.
“AY yang bawa N ke Jambi. H dan N sudah beberapa kali bertemu sampai akhirnya dipertemukan di Jambi dengan Pak Haji (sapaan akrab H Abdul Rahman, red),” tegasnya.
Jadi, dipertegasnya, bukan HAR yang memperkenalkan H dengan N. Melainkan sosok berinisial AY.
Setelah pertemuan di Jambi, sewaktu itu acara makan makan, HAR tak terlibat lagi dengan H dan N. Ia sama sekali tak tahu menahu soal hubungan pribadi H dan N.
“Jadi bisa dipastikan, HAR tak tahu menahu soal urusan pribadi H dan N,” jabar Jauhari.
Sementara, soal HAR dituduh memfasilitasi terjadinya asusila itu, juga dibantah oleh Jauhari.
“Cerita sebenarnya begini, ketika diundang ke Jambi melalui AY, Ibu N ini minta HAR yang memfasilitasi karena ia posisinya investor. Jadi yang minta difasilitasi di Jambi itu ya, Ibu N itu sendiri. Fasilitasi sebatas untuk membahas pendanaan, bukan untuk yang lain,” jelasnya, lagi.
Jadi, mulai dari pertemuan sampai fasilitasi hingga terjadi dugaan kasus asusila oleh H tersebut, semua banyak miss informasi di media.
Sumber berita:
Tim Bantah HAR Terlibat Dugaan Kasus Asusila Pejabat Jambi Jauhari  Mereka Sudah Kenal Lebih Dulu https://www.jambione.com/news/1364890194/tim-bantah-har-terlibat-dugaan-kasus-asusila-pejabat-jambi-jauhari-mereka-sudah-kenal-lebih-dulu
Discussion about this post