Serunting.id, Kota Jambi – Ketua komite Advokasi Daerah (KAD) Jambi, Nasroel Yasier dengan tegasnya meminta kepada Pejabat Walikota Jambi, Sri Purwaningsih untuk membatalkan hasil lelang atas tender Paket pengerjaan Parit Jalan TP. Sriwijaya (lanjutan) (DBH) Kota Jambi Tahun 2024 yang dimenangkan oleh CV. Putra Jaya Perkasa.
Nasroel Yasier saat dikonfirmasi media ini, ia mengatakan sebaiknya lelang harus terbuka dan transparan, jangan ada yang ditutupi agar prosesnya fair dan sportif. Senin (6/5/2024).
“Dalam hal ini saya sebagai ketua KAD Jambi, saya minta PJ Walikota Jambi untuk segera mengambil sikap batalkan lelang tender ini dan ulang kembali, tidak punya etika persaingan berusaha,” lirih Atuk Nasroel sapaan akrabnya.
“Semua perusahaan-perusahaan yang mengikuti melalui LPSE kan ada bahan yang jelas. LPSE kan bisa mengecek keabsahan-keabsahan dokumen, disitukan terbuka semua, jadi tidak perlu ditutupi, tidak ada anak kandung dan tidak ada di anak tiri kan, jangan mau diatur olah pihak lain. Sportif saja permainannya.” ucapnya
Nasroel juga menambahkan bahwa kecenderungan yang terjadi dalam proses tender adalah mengakomodasi kepentingan pihak-pihak tertentu dan menghasilkan keputusan yang merugikan para pihak dalam proses tender.
“Itukan sudah terindikasi diatur-atur, yang namanya pagu itu kan terbuka, semua kawan-kawan yang ikut lelang juga tahu itu, berapa persen naik berapa persen turun. Meskipun kalah kawan-kawan juga tidak masalah asal fair.” katanya
“Harus fair. Tidak ada untung tidak ada dirugikan, kawan-kawan juga kalo sudah menyelesaikan pekerjaan pasti berbagi rezekilah buat panitia lelang, kita jujur ajalah, jadi jangan direkayasa.”ujarnya
“Semestinya buangan itu maksimal 5 persen paling tinggi, ini malah 0 persen tidak sampai 1 persen. Nilai pekerjaan kurang lebih 4 miliar ko hanya 15 juta. Disini saya perjelas lagi kalau ada nya persekongkolan, jadi apa gunanya Tim Evaluasi untuk lihat kemampuan.”pungkasnya (DR_27)
Discussion about this post