Serunting.id, Jambi – Progres pengerjaan dua ruas jalan di Provinsi Jambi yang dikerjakan dengan program Intruksi Presiden terus berproses. Hingga saat ini pengerjaan terus dikebut, dengan harapan infrastruktur jalan yang selama ini dikeluhkan masyarakat akibat kerusakan yang ada dapat segera dirasakan perbaikannya.
Terhadap progres ini, Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto langsung turun ke lokasi dua ruas jalan tersebut yakni ke Desa Talang Duku, Kecamatan Alam Barajo, serta daerah Sungai Gelam, Senin (4/9).
Pada kesempatan ini Edi Purwanto turut didampingi oleh anggota Komisi 3 DPRD Provinsi Jambi, Nur Tri Kadarani, Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah Satu Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Empat (Satker PJN 1 BPJN IV), Azwar Edi dan pihak desa.
“Hari ini saya dengan anggota komisi 3 dprd provinsi jambi, kemudian dari BPJN dan pak kades memantau bagaimana progres dari program inpres pak presiden yang telah di gelontorkan untuk masyarakat provinsi jambi,”ujarnya.
Disisi lain, Edi Purwanto mewakili masyarakat Provinsi Jambi mengucapkan terima kasih kepada Presiden RI, Joko Widodo yang memberikan perhatian kepada Provinsi Jambi. Edi Purwanto menyebut bahwa persoalan infrastruktur di Provinsi Jambi masih terus di dorong untuk dilakukan perbaikan, satu diantaranya melalui program inpres.
“Tentu kami mewakili rakyat jambi mengucapkan terima kasih atas atensi pak presiden kepada kami semua, dan sekarang tugas kami untuk memastikan bahwa inpres itu berjalan dengan baik sehingga masyarakat bisa merasakan pembangunan ini,”ucapnya.
“Yang terpenting saya sampaikan kepada BPJN dan pihak-pihak yang mengerjakan dimana yang paling penting adalah kualitasnya baik, sehingga sesuai dengan harapan jalan ini bisa dilalui dengan jangka panjang,”tegasnya.
Disisi lain, Edi Purwanto menjelaskan bahwa dengan keluhan masyarakat kepada dirinya selama ini terlebih kondisi dua ruas jalan industri yang sangat rusak, Ia mendorong untuk dilakukan perbaikan. Namun memang, kata Edi Purwanto jika menggunakan anggaran APBD tentu tidak bisa semua terakomodir dan akhirnya didorong melalui program inpres.
“Inikan memang ruas jalan wilayah industri, jika menggunakan apbd kabupaten atau apbd provinsi tidak sanggup, maka satu-satunya ruang kita dorong lewat inpres, dan alhamdulillah di respon baik dan bagaimana kita tinggal menjaga dan merawat bersama-sama jalan ini,”pungkasnya. (*)
Discussion about this post