Serunting.id, Jambi – Gubernur Jambi Al Haris, mengukuhkan 80 orang Bidan Delima yang tergabung dalam Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Jambi, sesuai dengan surat keputusan Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia No. 263/SKEP/PPIBI/VII/2023 Tentang Pengukuhan Bidan Delima Provinsi Jambi. Pengukuhan berlangsung di Gedung Gedung Maulidia Convention Center (MCC) Pematang Sulur Kota Jambi, Senin (31/7/2023).
Kegiatan ini dirangkai dengan Hari Ulang Tahun IBI ke 72 dan Seminar Nasional dengan Tema “Satukan Langkah Dalam Transformasi Kesehatan Untuk Penguatan Pelayanan Kebidanan Berkesinambungan Berbasis Bukti”. Turut hadir dalam pengukuhan ini Wakil Walikota Jambi Maulana, Kepala BKD Provinsi Jambi, Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, Kepala Dinas Kominfo Provinsi Jambi, Direktur RSUD Raden Mattaher Jambi, Direktur Rumah Sakit Rapha Theresia dan para tamu undangan lainnya.
Dalam sambutan dan arahannya Gubernur Al Haris mengatakan, Bidan merupakan garda terdepan yang memiliki peranan yang sangat penting dalam pembangunan kesehatan masyarakat. Sebagai salah satu profesi dalam bidang kesehatan, bidan memberikan Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Masyarakat, mulai dari remaja putri, calon pengantin, ibu hamil, bersalin, nifas, masa interval, bayi baru lahir, anak di masa golden age, hingga anak prasekolah.
“Apresiasi yang tinggi saya sampaikan kepada IBI Provinsi Jambi atas terselenggaranya acara pengukuhan bidan-bidan hebat dan tangguh sebagai Bidan Delima Provinsi Jambi. Bidan Delima merupakan terobosan yang strategis untuk meningkatkan kualitas bidan praktik mandiri yang profesional dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat,” kata Gubernur Al Haris.
Gubernur Al Haris menuturkan, Bidan Delima mencerminkan pelayanan berkualitas dalam Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana, yang berlandaskan sentuhan kasih sayang dengan tindakan kebidanan sesuai standar dan kode etik profesi. “Bidan Delima menjadi sistem standarisasi kualitas pelayanan bidan, dengan penekanan pada kegiatan monitoring, evaluasi serta kegiatan pembinaan, pelatihan yang rutin dan berkesinambungan,” ujar Gubernur Al Haris.
Lebih lanjut Gubernur Al Haris menceritakan, sewaktu dirinya menjadi Bupati Merangin, yang mana memberikan Bantuan beasiswa untuk masuk Poltekkes sebanyak 40 orang dengan biaya sebesar 70 juta per orang. Kebijakan ini bertujuan membantu siswa dalam memeperoleh pendidikan tinggi, dan ketika tamat kuliah disebar ke desa terpencil dengan harapan bisa menurunkan angka kematian bagi ibu dan anak. (*)
Discussion about this post