Serunting.id, Jambi – Kenduri Swarnabhumi kembali digelar dengan tema “Cintai Budaya Kita Lestarikan Sungai, Cintai Sungai Kita Lestarikan Budaya”, Kenduri Swarnabhumi merupakan platform pemajuan kebudayaan Melayu, khususnya di Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari, yang diinisiasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bekerja sama dengan 12 pemerintah daerah dan komunitas.
Kedua belas pemerintah daerah tersebut antara lain, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi dan Sumatera Barat, kemudian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batanghari, Bungo, Dharmasraya, Kerinci, Merangin, Muaro Jambi, Sarolangun, Tebo, Tanjung Jabung Barat, serta Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi.
Acara yang melibatkan penggiat budaya, komunitas lingkungan, pelaku seni dan budaya, peneliti, jurnalis serta ribuan masyarakat ini, diharapkan dapat memperkuat kebudayaan Melayu sebagai common identity pada wilayah sepanjang DAS Batanghari, sehingga meningkatkan keterhubungan antara sungai, manusia, dan budaya guna mengembangkan dan memanfaatkan warisan tradisi dan cagar budaya nasional.
Serta yang terpenting adalah pelestarian lingkungan terutama sungai untuk peradaban yang lebih maju.
Karenanya Kenduri Swarnabhumi dipusatkan pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari yang membentang dari Kabupaten Dharmasraya di Provinsi Sumatera Barat hingga muaranya di Kabupaten Tanjung Jabung Timur di Provinsi Jambi .
“Kunci keberlanjutan platform ini adalah keterlibatan berbagai pemangku kepentingan dan masyarakat, karena sejatinya ini adalah masyarakat” jelas Direktur Jenderal Kebudayaan
Kemendikbudristek, Hilmar Farid saat membuka acara yang bertempat di Halaman GOS Kota Baru, Jambi, pada Sabtu, 24 Juni 2023 dengan di dampingi oleh Gubernur Jambi, Al Haris,
Bupati/Walikota se Provinsi Jambi serta Bupati Dharmasraya.
Beragam kegiatan akan mewarnai Kenduri Swarnabhumi, seperti ekspedisi sungai
Batanghari, rangkaian tradisi terkait sungai, penanaman pohon, penebaran benih ikan,
pelibatan generasi muda dan masyarakat untuk membersihkan sungai, serta diskusi yang akan membahas tindak lanjut pelestarian DAS Batanghari.
Diluncurkan hari ini, Kenduri Swarnabhumi akan berlangsung sejak bulan Juli hingga
November 2023. Ini merupakan kerja bersama ekosistem kebudayaan khususnya di Jambi dan Sumatera Barat memajukan kebudayaan untuk bumi lestari.
Kedepan, Kenduri Swarnabhumi yang telah dilaksanakan sejak tahun 2022 akan terus
berlanjut dengan berbagai pengembangan dan inovasi dengan membawa semangat untuk menghubungkan kembali masyarakat dengan peradaban Sungai Batanghari.
“Kami senang ada Kenduri Swarnabhumi ini, jadi tahu kalo kebudayaan sangat erat
hubungannya sama sungai. Sungai ini urat nadi kehidupan kami di Jambi” ungkap Abdi dari Sebrang Art Community, sebuah komunitas budaya di Jambi.
Beberapa Festival Budaya yang akan digelar dalam rangkaian Kenduri Swarnabhumi 2023 Antara lain:
1. Kenduri Sko 13 Desa Gunung Tujuh Kabupaten Kerinci
2. Festival Gong Sitimang Kota Jambi
3. Bebiduk Besamo Kabupaten Muaro Jambi
4. Festival Pangabuhan Kabupaten Tanjung Jabung Barat
5. Festival Pangkalan Jambu Kabupaten Merangin
6. Tapa Malenggang Kabupaten Batanghari.
7. Lapik Semendo Kabupaten Sarolangun
8. Festival Budaya Air Tanjung Gedang Kabupaten Bungo
9. Festival Pamalayu Kabupaten Dharmasraya.
10. Seentak Galah Serengkuh Dayung Kabupaten Tebo.
11. Ngali Ndea Kota Sungai Penuh.
12. Festival Tradisi Jambi Provinsi Jambi.
Jakarta, 24 Juni 2023
Direktorat Jenderal Kebudayaan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: Kebudayaan.kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/budayasaya
Instagram: instagram.com/budayasaya
Facebook: facebook.com/budayasaya
Youtube: budayasaya
#BudayaSaya
#PemajuanKebudayaan
#Kenduriswarnabhumi
Discussion about this post