Serunting.id, Jambi – Terminal Rawa Sari yang berlokasi di Sungai Asam, Kecamatan Pasar, Kota Jambi, sangat jauh dari yang diharapkan. Diduga pekerjaan gedung terminal tersebut dikerjakan asal-asalan.
Padahal, pekerjaan tersebut belum lama juga diselesaikan, yang dikerjakan pada Tahun 2021/2022 lalu.
Tak tanggung-tanggung Pekerjaan Konstruksi – TA 2021 – Tender – Pascakualifikasi Satu File Harga Terendah Sistem Gugur dengan Nilai Kontrak : Rp. 14.950.000.000,00.
Dari pantauan Japos.co mitra media ini, saat investigasi dilapangan, melihat kondisi yang sudah jadi itu, tidak sesuai dengan spesifikasi awal pengerjaanya.
Parahnya lagi, ditemukan sejumlah retakan pada bagunan gedung dan adanya rembesan air di sejumlah titik.
Marbun salah seorang pedagang di terminal menyampaikan sejumlah keluh kesahnya terkait kondisi Terminal Rawa Sari itu. ia mengatakan semenjak gedung terminal dioperasionakan, para pedagang disana masih kesulitan memperoleh air untuk menunjang kegiatannya.
“Kalau disini air itu susah pak, kami ngambil air ya dari toilet itu. Kalau hujan juga itu ada merembes, liat aja itu bekas-bekas rembesannya ada,” ujar Marbun berkeluh kesah, Rabu (8/2/2023).
Marbun berharap, agar Pemerintah Kota Jambi memperdulikan nasib mereka. Pasalnya, berdasarkan penuturan Marbun, sebelum gedung terminal disulap menjadi seperti yang sekarang oleh Pemkot Jambi, mereka para pedagang dipungut biaya retribusi sebesar Rp 3.000.000/tahun.
“Sangat tak sebanding dengan kondisi fasilitas yang mereka terima,” paparnya.
Terkait berita ini, sejumlah awak media masih berupaya mengkonfirmasi pihak Pemkot Jambi serta Dinas PUPR Kota Jambi. (Rizal)
Discussion about this post