Serunting.id, Jambi – Dalam forum resmi Komisi V DPR RI, pada saat kunjungan kerja spesifik ke batanghari pekan lalu (19/1/2023). Salah satu anggota Komisi V DPR RI meminta ketegasan kepada Gubernur Jambi Al Haris, untuk menutup tambang batubara di Provinsi Jambi.
Pernyataan ini kemudian membuat kegaduhan yang juga membuat netizen menyerang kebijakan pemerintah Provinsi Jambi.
Menyikapi hal tersebut. Anggota Komisi V DPR RI dari dapil Jambi H. Bakri, ingatkan pengusaha batu bara di Jambi jangan semena mena terutama dari segi transportasi dan distribusi batu bara.(27/1/2023).
Menurutnya, aktivitas truk muatan batu bara di Jambi, sudah mengganggu kepentingan masyarakat. Itu karena batu bara menggunakan jalan umum bukan jalan khusus.
“Kelau mau lewat sini (jalan nasional/umum) harus ada jam nya, kan bingung kita sementara itu jalan Umum, bukan miliknya pengusaha batubara. Kalau mau semena-mena, pengusaha batu bara ya bikin Jalan khusus untuk dia,” ujar Bakri saat meninjau jalan nasional di Jambi yang dilintasi angkutan batu bara belum lama ini, melansir dari postingan video tiktok @infokabarjambiterkini.
Bakri juga menyoroti truk batu bara yang semena-mena parkir di bahu jalan, sehingga sangat menggangu kenyamanan masyarakat.
“Silakan mau parkir sampai semena-mena, tapi ini jalan umum harus diperhitungkan. Ya karena ini uang dari masyarakat, artinya jangan sampai jalan ini untuk kepentingan umum tapi diganggu oleh kepentingan-kepentingan tertentu,” tegasnya.
Bakri juga menyebut pemerintah daerah dan pemerintah pusat tidak bisa berjalan sendiri, pemilik Izin Usaha Pertambangan (IUP) harus ikut terlibat dalam mengurai macet truk batu bara ini.
“Saya boleh katakan ini sudah menjadi berita nasional. Terus terang saja selaku anggota DPR RI dapil Jambi kondisi ini merasa apa ya, kok begini ya daerah saya? Nah oleh sebab itu, ayo kita sama-sama pemerintah provinsi tidak bisa sendiri ya, pusat juga, tapi kawan-kawan yang punya IUP di sini atau mengertilah bahwa jalan itu jalan umum milik bersama,” tutupnya.
Sebelumnya, tokoh pemuda Jambi, Syaiful Bakri, juga mengingatkan agar para pengusaha tambang batu bara peduli dan tak cuek dengan kondisi yang ada.
Kemacetan truk batu bara, kecelakaan akibat truk batu bara, terjadi karena para pengusaha truk batu bara dinilainya cuek dan tutup mata atas persoalan ini.
“Tinggal patungan, bikin jalan khusus, selesai masalah ini. Ini kan tidak, pelitnya nauzubillah ini para pengusaha batu bara,” tambah Syaiful. (F/D)
Discussion about this post